Itulah mengapa
aku tak pernah ingin memulai.
Karena aku tak
pernah pandai untuk mengakhiri.
Itulah kenapa aku
seperti tak peka dengan semua perlakuanmu.
Karena aku tahu
bagaimana dirimu dan bagaimana diriku sendiri.
Harusnya kau tahu
kenapa dulu aku seperti itu.
Dan harusnya kau
juga tahu apa yang terjadi denganku saat ini.
Berusaha
menulikan telinga, mengeraskan hati, dan membentengi diri setiap teringat lagi
denganmu.
Sakit rasanya,
tapi itulah yang bisa kulakukan.
Disaat aku telah
luluh dan kau hilang entah kemana.
Sejujurnya aku
sendiri tak tahu apa yang akan kulakukan jika (suatu hari) nanti kau kembali
(lagi).
Karena entah
kenapa kali ini hatiku merasakan lebih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar