Jumat, 30 Oktober 2015

....



Itulah mengapa aku tak pernah ingin memulai.
Karena aku tak pernah pandai untuk mengakhiri.

Itulah kenapa aku seperti tak peka dengan semua perlakuanmu.
Karena aku tahu bagaimana dirimu dan bagaimana diriku sendiri.

Harusnya kau tahu kenapa dulu aku seperti itu.
Dan harusnya kau juga tahu apa yang terjadi denganku saat ini.

Berusaha menulikan telinga, mengeraskan hati, dan membentengi diri setiap teringat lagi denganmu.
Sakit rasanya, tapi itulah yang bisa kulakukan.
Disaat aku telah luluh dan kau hilang entah kemana.

Sejujurnya aku sendiri tak tahu apa yang akan kulakukan jika (suatu hari) nanti kau kembali (lagi).
Karena entah kenapa kali ini hatiku merasakan lebih...


^^

Mengapa kau kembali disaat kumulai melupakanmu?
Mengapa kau kembali disaat kumulai terbiasa hidup tanpamu?
Mengapa???

Sudah kuyakinkan diriku sendiri, jika aku bisa tanpamu.
Sudah kuyakinkan diriku sendiri, jika aku bisa mendapatkan penggantimu.
Tapi mengapa kau kembali lagi??

Kau kembali dengan semua hal yang membuatku luluh.
Kau kembali dengan semua cara yang kusuka darimu.
Apa yang sebenarnya kau inginkan dariku??

Kemarin, kubekukan lagi hatiku saat teringat padamu.
Kubuang semua hal yang berhubungan denganmu.
Kuhapus semua kenanganku akan dirimu.

Itu kemarin...
Semua mendadak berubah sekarang.
Kau kembali.
Kau kembali dengan semua hal yang kau punya.
Dan akupun kembali dengan semua hal yang telah kubuang.

Hatiku luluh..
Semua mendadak berubah.
Berubah saat kau kembali lagi.
Berubah saat suaramu kudengar lagi.
Berubah saat kau kembali membuatku tertawa.
Iya semuanya kembali berubah.

Marahku mereda.
Kesalku menghilang.
Kecewaku entah hilang kemana.

Aku tersenyum.
Aku tertawa.
Bahkan aku teringat lagi padamu.
Hingga sekarang...

Akan kau apakan hatiku?
Akan kau apakan perasaanku?
Akan kau bawa kemana ini semua?

Sejujurnya aku takut.
Aku takut, semua yang kurasakan saat ini tak sama dengan yang kau rasakan.
Aku takut apa yang kurasakan saat ini akan berakhir menyedihkan.
Aku takut.. aku takut aku salah menilai.
Salah merasa.
Salah menunggumu.

Sesungguhnya dari semua rasa yang ada saat ini, rasa takutlah yang menguasaiku.
Rasa takut akan dirimu.
Rasa takut akan diriku sendiri.
Aku takut semuanya salah...

Tuhan..
Jika tak ada satupun orang yang bisa kujadikan tempatku mengadu, kumohon berikan petunjukMu atas semua rasaku ini.
Aku tidak ingin terpuruk seperti ini.
Aku tak ingin terjebak dalam rasa yang diriku sendiri tak mampu memahaminya.
Karena saat ini aku mulai lelah.
Lelah menunggu..
Menunggu(nya)...   

-        I just cant get you off my mind. Now, I’m gonna be up all night // Owl City –
23.13 pm/15.08.15


*****

Jika kau tak memulai, aku yakin takkan seperti ini.
Jika kau tak memberi, aku juga takkan pernah menerimanya.
Mungkin aku salah, tapi mungkin juga kau yang lebih bersalah.

Tak pernah mengerti apa yang saat ini sedang terjadi.
Tak pernah menyangka akan seperti ini akhirnya.
Akhir? Sejujurnya aku tak yakin ini akhir.
Ya walaupun aku juga berharap jika ini bukan akhir.

Apa aku terlalu baik menilai seseorang?
Atau aku yang terlalu bodoh?
Atau mungkin, kau yang terlalu pintar mengubah semuanya?

Tak tahu kapan semuanya kita awali.
Tak tahu juga kapan aku mulai merasa seperti ini.
Dirikukah yang bersalah? Tidak sepenuhnya, kau juga bersalah.

Seandainya aku tahu apa yang sebenarnya ada difikiranmu saat ini.
Mungkin aku takkan seperti ini.
Mungkin bukan ini yang aku rasakan.
Mungkin juga bukan ini yang aku lakukan.

Terkadang aku yakin dengan yang aku rasakan.
Namun terkadang aku juga merasa salah dengan perasaanku padamu.
Mungkin, itulah kenapa aku memilih bertahan.
Bertahan dengan rasaku saat ini.

Tak pernah tahu kapan aku akan mengetahui semuanya dengan benar.
Kapan semuanya akan jelas.
Entahlah..

Namun aku tetap akan berterima kasih padamu.
Terima kasih untuk semua tawa yang kau buat untukku.
Terima kasih untuk semua airmata yang kau buat untukku.
Terimakasih untuk setiap waktu yang ada.
Terima kasih untuk semua perhatian yang kau berikan.

Aku akan bertahan dengan rasaku saat ini.
Aku akan bertahan sampai aku bisa bertahan dengan semua ini.


-        Aku bertahan, kuakan tetap pada pendirianku. Rio Febrian, Bertahan-

22.06pm

Selasa, 15 September 2015

----



Jangan tanyakan padaku, apa yang saat ini sedang kufikirkan?
Jangan tanyakan padaku, apa yang saat ini sedang kurasakan?
Jangan tanyakan padaku, siapa yang akhir-akhir ini memenuhi ruang fikiranku?
Jangan pernah kau tanyakan tentang perasaanku saat ini...

Biarlah aku yang merasakan, biarlah aku yang memikirkan.
Biarlah aku yang menyimpan, dan biarlah aku yang memendamnya.
Aku ingin belajar bertahan dengan semua ini..
Aku ingin belajar bertahan dengan semua rasa ini.

Jangan kau tanya lagi apa yang aku rasakan?
Jangan kau tanya lagi karena apa?
Jangan kau tanyakan lagi karena siapa?

Biarlah hanya aku yang tahu.
Biarlah hanya aku yang merasakannya.
Biarlah aku..
Iya biarlah aku..

21.14pm/june26th2015

Sabtu, 20 Juni 2015

....

Entah siapa kau ini?
Entah kenapa kau datang padaku?
Entah kenapa kau porak porandakan pertahananku?
Entah apa maksudnya semua ini?

Kau..
Iya, kaulah yang memulai semua ini.
Kaulah yang membuatku terjebak dalam perasaan yang tak jelas seperti ini.

Terlalu lama aku mempelajari sifatmu.
Karena itulah aku dapat menilaimu.
Tapi kenapa akhirnya seperti ini.
Kau bukan orang yang kukenal selama ini.

Tak pernah ada dibenakku jika aku akan seperti ini.
Tak pernah terbayangkan jika kita akan menjalani semua ini.

Kau yang memulai..
Kau yang membuatku seperti ini.

Tidakkah kau tahu, saat ini aku sakit.
Saat ini aku menangis.
Rasa yang selama ini kuabaikan, sekarang kembali menghantui hari-hariku.
Selama ini aku kuat, selama ini aku bertahan.
Beberapakali mereka datang aku mengacuhkan semuanya.
Aku belum siap.

Namun saat kau datang, pertahananku goyah.
Benteng yang kubangun runtuh.
Aku terjebak disana. Aku tersesat..

Rasa ini, ya rasa ini menyesatkanku.
Rasa ini membutakan hatiku.
Rasa ini...
Aaarrrggghh kadang aku benci semua ini..

Inikah cinta? Saat dimana aku tersiksa karenamu.
Saat dimana aku bisa mengubah prinsip hidupku karenamu.
Saat dimana aku nampak seperti orang gila karenamu..

Bodohkah aku?
Sampai kapankah ini akan berakhir?
Apakah hanya kau???
June, 20th 2015